Era ini melahirkan banyak bahasa yang menjadi dasar bagi komputasi modern.

  • Pascal (1970): Dikembangkan oleh Niklaus Wirth sebagai alat pengajaran pemrograman terstruktur.

  • C (1972): Diciptakan oleh Dennis Ritchie di Bell Labs, bahasa ini kuat dan efisien. Bahasa C menjadi dasar untuk pengembangan sistem operasi (seperti UNIX) dan banyak bahasa pemrograman lainnya.

  • SQL (1974): Dibuat untuk mengelola data dalam database (Structured Query Language). Ini adalah contoh dari Generasi ke-4 (4GL), yang berfokus pada hasil bukan prosedur.

  • C++ (1983): Dikembangkan oleh Bjarne Stroustrup sebagai perpanjangan dari C dengan menambahkan fitur Pemrograman Berorientasi Objek (OOP).

  • Python (1991): Diciptakan oleh Guido van Rossum, dikenal karena sintaksnya yang bersih, mudah dibaca, dan serbaguna.

  • Java (1995): Dikembangkan oleh Sun Microsystems, dirancang dengan filosofi Write Once, Run Anywhere (WORA), sangat populer untuk pengembangan aplikasi besar dan perangkat Android.

  • PHP (1995): Dibuat oleh Rasmus Lerdorf, awalnya untuk pengembangan web dinamis.

  • JavaScript (1995): Diciptakan untuk membuat halaman web menjadi interaktif, kini menjadi salah satu bahasa terpenting dalam pengembangan frontend dan backend web.

Pengembangan terus berlanjut, berfokus pada kemudahan, keamanan, dan kinerja.

  • C# (2000): Dikembangkan oleh Microsoft sebagai bagian dari platform .NET, menggabungkan banyak aspek terbaik dari C++ dan Java.

  • Go/Golang (2009): Dikembangkan oleh Google, berfokus pada efisiensi, komputasi terdistribusi, dan concurrency.

  • Rust (2010): Dikembangkan oleh Mozilla, dikenal karena fokusnya pada keamanan memori dan performa yang tinggi.

  • Swift (2014): Dikembangkan oleh Apple untuk pengembangan aplikasi iOS dan macOS, dirancang agar lebih modern dan aman daripada Objective-C.